data

Halimah, Harus Merelakan Rumahnya Ambruk Termakan Usia

penulis: Admin | 14 April 2019 09:52 WIB
editor:


Way Kanan, Kejarfakta.co -  Halimah (35) Warga miskin Dusun 1 Kampung Sukanegeri  Kecamatan Gunung Labuhan, harus rela rumahnya yang tidak layak huni rubuh rata dengan tanah,

Halimah yang dalam keseharianya bekerja sebagai buruh serabutan untuk memenuhi kebutuhan hidup dirinya dan ke empat anaknya. “Jangankan untuk membangun rumah, terkadang untuk makan sehari-hari keempat anak saja terkadang kurang,” kata dia.

Selanjutnya kata Halimah, sebelum kejadian ambruk rumahnya, sore hari ia mendengar suara retakan kayu bangunan rumah yang tinggalinya, tanda tanda itu menjadi kenyaataan rumahnya rubuh pukul sekira jam 23:00. “ Tapi untungnya saya dan anak-anak cepat keluar ", jelas Halimah.

Sementara itu, kepala kampung Sukanegeri Akeman, saat di hubungi melalui sambungan whatsApp Sabtu (13/4/19). Atas nama pemerintah kampung kami telah berkordinasi sebelumnya kepada keluarga pemilik rumah itu dan menganjurkan untuk dibongkar dengan bergotong-royong masyarakat sebelum rumah tersebut rubuh.

Awalnya  akan kami bantu ada kekurangan kayu maupun yang lainya, akan tetapi tidak ada tanggapan dari pemilin rumah,” kata Kades.

ketika dikonfirmasi terkait Program Keluarga Harapan (PKH) pihak desa tidak dapat menjelaskan dengan alasan hal tersebut merupakan program pusat.

“Kami tidak bisa menjelaskan karena program itu murni program pemerintah, kami pemerintah kampung hanya berharap agar kiranya yang memang layak dan pantas menerimanya, agar bisa di rasakan betul oleh yang layak menerima,” ujar Kades.

Rubuhnya rumah tersebut, disebabkan memang rumah tersebut telah tidak layak huni. “Sebelum roboh memang  rumah tersebut tidak dihuni, sebab sudah ada rumah tempat tinggal di rumah tetangganya,” kata Akeman.

Reporter  : Yasir

Editor        : Ahsannuri

 

Tag : #Way Kanan#Lampung