Tanggamus, Kejarfakta.co - Honor seluruh PPS dan KPPS di Kabupaten Tanggamus molor dari jadwal yang dijanjikan, ratusan anggota PPS dan KPPS se-Kecamatan Kotaagung Barat ancam tidak akan laksanakan tugas pemungutan suara pada Pemilu 2019.
Beruntung permasalahan tersebut dapat diatasi dengan cara persuasif yang dilakukan pada Selasa malam pukul 22.00 WIB hingga Rabu pagi yakni pukul 01.30 WIB, antara KPU Tangggamus dengan 16 Kepala Pekon serta Camat Kotaagung Barat dan didampingi langsung oleh Kapolres Tanggamus dan Dandim 0424 Tangggamus.
Ketua Panitia Pelaksana Kecamatan (PPK) Kotaagung Barat, Dian Melyandi mengatakan, pokok permasalahan berawal dari pernyataan Sekretaris KPU Tanggamus yang menyatakan pembayaran honor PPS dan KPPS diundur hingga tanggal 18 April 2019.
"Sesuai hasil rapat sebelumnya, honor PPS dan KPPS akan dibayarkan pada Selasa (16/4/2019) atau sehari sebelum pemungutan suara berlangsung, namun dengan beralasan ada keterlambatan dalam pengurusan administrasi dari KPA (Kuasa Pelaksana Anggaran) pada Sekretariat KPU Tangggamus, sehingga diundur hingga Kamis (18/4/2019) mendatang," katanya saat diwawancarai seusai musyawarah berlangsung, Rabu (17/4/2019) dinihari.
Dian mengungkapkan, karena ada kekhawatiran dari anggota PPS dan KPPS honor tersebut tidak dibayarkan, sehingga seluruh anggota PPS dan KPPS Kotaagung Barat menyatakan enggan melanjutkan tugasnya dalam pemungutan suara.
"Saat didatangi di Sekretariat KPU Tanggamus, Sekretaris KPU sebagai KPA telah mengakui bahwa hal itu kesalahan mereka didepan seluruh PPK dari 20 Kecamatan se Kabupaten Tanggamus, dan akan mengupayakan honor PPS dan KPPS se-Tanggamus akan direalisasikan setelah pelaksanaan Pemilu, dengan melampirkan surat pernyataan dari Sekretaris KPU (Yetrisman)," ungkapnya.
Terkait hal tersebut, Ketua KPU Tangggamus Otto Yuri Saputra mengatakan bahwa hal ini adalah masalah tekhnis yang seharusnya tidak kita inginkan terjadi.
"Kenapa ini terjadi tanya Sekretaris kenapa, jangan tanya kami. Kalau tanya TPS sudah dibangun apa belum, surat suara ada berapa baru tanya saya, tapi kalau terkait anggaran tanya sekretaris," katanya.
Otto mengungkapkan, sebenarnya dana itu tidak nyangkut, karena proses administrasi, pengajuan ke Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara (KPPN) agak lambat di Sekretariat. Tapi kami jamin tidak ada masalah terkait itu.
"Dana itu sudah ada kok, sudah ada itu di rekening negara itu angka KPPN, jadi ini ranahnya Sekretaris, terkait lambatnya proses administrasi dari Sekretaris itu bukan lagi ranah kami," ungkapnya, seraya menyebutkan anggaran untuk honor PPS dan KPPS se-Tanggamus sebesar 8 Milliar.
Sementara itu, Kapolres Tanggamus AKBP Hesmu Baroto saat dimintai keterangan di lokasi Kantor Kecamatan Kotaagung Barat mengatakan, situasi masih aman dan kondusif tidak ada masalah.
"Saya pastikan tidak ada masalah, semuanya harus berinteraksi seluruh komponen stakeholder yang ada untuk menjaga kondusifitas jalanya Pemilu," katanya.
Lalu Dandim 0424 Tanggamus Letkol Arh Anang Hasto Utomo menegaskan, bahwa permasalahan tersebut adalah tekhnis, meskipun demikian pihaknya juga ikut membantu dalam penyelesaian masalah tersebut.
"Saya sudah menghubungi Kepala BRI untuk meyakinkan bahwa dana sebesar 8 milliar dipastikan sudah standby pada hari Kamis mendatang. Meskipun ini bukan kewenangan Dandim dan Kapolres, tapi kita ingin ini tetap jalan dan kita bantu," pungkasnya. (Agus).
