Pesisir Barat, KejarFakta.co - Karang Taruna adalah organisasi kepemudaan di Indonesia. Serta merupakan wadah pengembangan generasi muda nonpartisan, yang tumbuh atas dasar kesadaran dan rasa tanggung jawab sosial. Jum’at (30/4/21)
Selain untuk masyarakat khususnya generasi muda di wilayah Desa/ Kelurahan atau komunitas sosial sederajat. Organisasi ini, terutama bergerak dibidang kesejahteraan sosial. Sebagai organisasi sosial kepemudaan.
Karang Taruna merupakan wadah pembinaan dan pengembangan serta pemberdayaan dalam upaya mengembangkan kegiatan ekonomi produktif dengan pendayagunaan semua potensi yang tersedia di lingkungan baik sumber daya manusia maupun sumber daya alam yang telah ada.
Sebagai organisasi kepemudaan, Karang Taruna berpedoman pada Pedoman Dasar dan Pedoman Rumah Tangga di mana telah pula diatur tentang struktur pengurus dan masa jabatan di masing-masing wilayah mulai dari Desa/ Kelurahan sampai pada tingkat Nasional.
Dijelaskan, Suryadi ketika menagadakan Sosialisasi di Pekon (Desa) Labuhan Mandi, Kecamatan Way Krui, mengatakan, semua ini wujud dari pada regenerasi organisasi demi kelanjutan organisasi serta pembinaan anggota Karang Taruna baik dimasa sekarang maupun masa yang akan datang.
Kata dia, Kelompok ini beranggotakan pemuda dan pemudi (dalam AD/ART nya diatur keanggotaannya mulai dari pemuda/i berusia mulai dari 11 - 45 tahun) dan batasan sebagai Pengurus adalah berusia mulai 17 - 35 tahun.
Dirinya memaparkan, Karang Taruna didirikan dengan tujuan memberikan pembinaan dan pemberdayaan kepada para remaja, misalnya dalam bidang keorganisasian, ekonomi, olahraga, ketrampilan, advokasi, keagamaan dan kesenian.
“Berdirinya kegiatan ini bertujuan,untuk menghidupkan kepemuadaan di Pekon (desa) supaya meningkatkan ekonomi baik sosial di dasar,” ujar ketua yang menjabat masa bakti 2020-2025 itu.
Suryadi juga menjelaskan, masih banyak terdapat kekeliruan di pemerintah desa mungkin masih banyak kepala Pekon (desa) di Kabupaten Pesisir Barat yang belum paham dengan kegiatan organisasi yang di giat kan oleh anak muda ini atau sebaliknya pemuda kita yang masih belum memahami kegiatan ini,” jelasnya.
Ia meminta, kepada pemerintahan yang ada di Pekon (desa) untuk memperhatikan gerakan organisasi kepemudaan ini.
Selain itu Ia berharap, “kepada penggerak organisasi plat merah ini harus kreatif dengan membuat program yang di usulkan melalui musyawarah rencana pembangunan (Musrenbang) Pekon atau pun kecamatan”
Kedepan masih kata dia, peningkatan sumber daya manusia (SDM) akan di tingkatkan, tetapi sebatas kebutuhan sekitar daerah.
“Kami sudah upayakan untuk peningkatan SDM, tetapi masih lingkup kabupaten” pungkasnya. (Joni/rls)
