Tulang Bawang Barat, Kejarfakta.co -- Prihal ucapan tak wajar yang di lontarkan Kabag Adwil Tulang Bawang Barat (Tubaba), beberapa waktu lalu, Ketua Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) Forum Komunikasi Pemberantas Korupsi (FKPK) angkat bicara.
Menurut, Ketua LSM FKPK Luki Amarta, pihaknya geram dengan prilaku Kabag Adwil Tubaba Miral yang terkesan tidak memiliki etika dalam melontarkan ucapan, ketika dikonfirmasi terkait kegunaan dana yang di transfer Kelapo Tiyuh senilai Rp 10 mJuta untuk dana Bintek.
“Saya orang lahat,tipikal saya keras lebih dari orang lampung saya jawab jangan ngomong mak itu aku jugo wong Palembang,” itu lah kata-kata Kabag Adwil yang di tirukan Ketua LSM FKPK.
Menurut Luki, kalimat semacam itu terkesan telah termasuk dalam Sara dan hal tersebut perlu di beri peringatan.
“Itu Perkataan yang telah melibatkan suku dan Ras dan rtermasuk dalam sara,” ujar dia.
Lebih lanjut Luki Amarta menambahkan, saat itu tim FKPK bersama awak media dating baik-baik dan mempertanyakan telhan para Kepalo Tiyuh ihwal Sisa Keuangan Desa (Siskeudes), serta kegunaan dana Bimtek yang menghabiskan dana hingga ratusan juta rupiah tersebut.
Namun, Sepertinya Kabag Adwil enggan di konfirmasi terkait hal itu sehingga terlontar kalimat tak wajar dari seseorang yang di anggap berpendidikan.
Dengan begitu Ketua LSM FKPK itu akan menindak lanjuti hal tersebut ke pihak berwajib serta kepada para tokoh adat sebab kalimat yang dikatakan Miral telah membawa nama suku.
“Masalah ini harus di tindak lanjuti saya mewakili masyarakat akan menyampaikan masalah ini ke penyimbang adat karna ini menyakut nama suku,” kata Luky. (A. terpilih/Wahidin)
